sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemudik Diimbau Lewat Jalur Selatan, Ridwan Kamil: Alamnya Indah, Tak Macet

Economics editor Agung Bakti Sarasa
18/04/2022 17:24 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau para pemudik menggunakan jalur selatan Jabar untuk menekan potensi kemacetan. 
Pemudik Diimbau Lewat Jalur Selatan, Ridwan Kamil: Alamnya Indah, Tak Macet (Dok.MNC)
Pemudik Diimbau Lewat Jalur Selatan, Ridwan Kamil: Alamnya Indah, Tak Macet (Dok.MNC)

IDXChannel - Menjelang arus mudik Lebaran 2022, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau para pemudik menggunakan jalur selatan Jabar untuk menekan potensi kemacetan. 

Menurutnya, para pemudik, khususnya dengan tujuan Jawa Tengah dan sekitarnya bisa memanfaatkan jalur selatan Jabar. Menurutnya, selain memiliki panorama alam yang indah, potensi kemacetan di jalur selatan Jabar juga minim. 

"Tolong bantu juga promosikan jalur selatan supaya orang mudik ke Jateng tidak selalu lewat utara. Alamnya juga indah, jadi bisa lebih santai, jauh dari kemacetan," ungkap Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/4/2022). 

Selain mengimbau pemudik menggunakan jalur selatan Jabar, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengungkapkan bahwa Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan) bisa digunakan pemudik yang hendak mengarah ke Sumedang dan sekitarnya. 

"Segmen sampai daerah Sumedang (Seksi 1), dua exit itu saya kira bisa dimanfaatkan. Orang mudik ke Sumedang bisa gunakan lewat dua exit di jalur Cisumdawu," katanya. 

"Sementara ini informasinya masih itu, nanti kalau ada kabar bahwa ada tambahan di exit lainnya saya kabarin secepatnya. Tapi per hari ini yang masuk ke meja saya masih sama seperti itu," sambung Kang Emil. 

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga menyatakan, Pemprov Jabar melarang aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik. 

"Jangan ada lagi plat warna ungu, pura-pura hitam padahal merah. Itu nanti tolong laporkan. Nanti kita tindak," tegasnya. 

Imbau THR Dibayarkan Tepat Waktu 

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, terkait tunjangan hari raya (THR), pihaknya mewanti-wanti agar pencairan THR untuk ASN dan pegawai swasta disegerakan. Menurutnya, pemberian THR sesuai aturan tidak boleh berlama-lama karena THR merupakan hak pegawai.

"Termasuk saya imbau perusahaan-perusahaan tidak boleh dicicil, tidak boleh ditunda apalagi dengan situasi kenaikan harga-harga dan sebagainya," kata Kang Emil.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement