IDXChannel - Rekayasa lalu lintas berupa contra flow di beberapa ruas tol Transjawa saat mudik Lebaran 2024 dinilai efektif mengurai kemacetan. Hanya saja skema itu justru memperlebar potensi kecelakaan bagi mereka yang melintas.
Pernyataan ini diutarakan seorang pemudik tujuan Klaten, Jawa Tengah bernama Lodi (40 tahun).
Lodi mengingat kembali peristiwa nahas di kilometer (Km) 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang menewaskan 13 orang pemudik. Peristiwa itu terjadi pada Senin (8/4/2024) atau H-2 Lebaran.
"Kalau efektif, sudah efektif, benar-benar mengurangi kemacetan, tapi potensi kecelakaannya lebih besar,” ujarnya saat ditemui di Km 86 A Tol Cipali, Jumat (12/4/2024).
Adapun, Km 58 Tol Jakarta - Cikampek merupakan salah satu ruas yang menerapkan contra flow atau lawan arah saat mudik Lebaran tahun ini. Tujuannya untuk mengurai kemacetan kendaraan.
Meski begitu, rekayasa lalu lintas lawan arah dianggap riskan dan membahayakan. Alasan lainnya adalah tidak ada batasan maksimal kecepatan kendaraan yang melintas di lajur contra flow. Lalu, kurangnya pembatas antara contra flow dengan jalur reguler.