Cadangan devisa tercatat berada pada level USD144,9 miliar, setara 8 bulan impor barang dan jasa. Perkembangan tersebut turut ditopang oleh berlanjutnya perbaikan
ekonomi global dengan PMI, keyakinan konsumen, dan penjualan ritel yang tetap kuat.
"Namun demikian, terdapat potensi risiko yang perlu diwaspadai, baik dari sisi
domestik maupun global. Potensi risiko dari sisi domestik terutama terkait kenaikan kasus Covid-19," ungkap Sri.
Sementara potensi risiko global antara lain gangguan rantai pasok di tengah kenaikan permintaan yang mendorong peningkatan tekanan inflasi terutama akibat kenaikan harga energi.