"Perawatannya spesial makanya harganya lebih tinggi, bahkan sehari selalu dimandikan sampai dua kali," terangnya.
Sebenarnya sapi yang ditawarkan milik dirinya dan sang kakak ada dua ekor, Afgan dan Ucok. Namun, setelah melalui proses panjang dengan pemeriksaan yang cukup teliti hanya Afgan yang terpilih. Dirinya berharap dibelinya sapi miliknya oleh presiden diharapkan bisa jadi motivasi bagi para peternak lainnya di KBB.
Meskipun diakuinya sebelum dibeli, sapinya harus menjalani pemeriksaan yang ketat karena ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Setelah ada rekomendasi dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) dan Balai Ventiriner Subang akhirnya sapinya bisa terpilih.
"Ini jadi kebanggaan bagi saya dan juga KBB karena memang proses seleksi pembeliannya tidak mudah. Semoga jadi pelecut bagi peternak lain untuk bisa mengharumkan nama daerah," pungkas Doni. (RRD)