sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan Terusan Panama Turun Rp1,5 Triliun per Bulan akibat Kekeringan

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
18/01/2024 13:10 WIB
Pendapatan Terusan Panama merosot sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun per bulan sejak Oktober 2023.
Pendapatan Terusan Panama Turun Rp1,5 Triliun per Bulan akibat Kekeringan. (Foto: MNC Media)
Pendapatan Terusan Panama Turun Rp1,5 Triliun per Bulan akibat Kekeringan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pendapatan Terusan Panama merosot sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun per bulan sejak Oktober 2023. Aktivitas pelayaran mengalami hambatan akibat kekeringan.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (18/1/2024), penurunan pendapatan bisa mencapai USD700 juta pada April 2024.

Kondisi kekeringan memaksa pengelola menerapkan pembatasan pelayaran. Kanal Panama merupakan jalur perdagangan global utama yang menghubungkan samudera Atlantik dan Pasifik.

Kanal Panama dibangun Amerika Serikat (AS) pada 1904. Hak pengelolaan diserahkan ke Panama pada dekade 1970-an.

Penurunan pendapatan ini berasal dari kondisi kekeringan yang memaksa pengelola terusan tersebut menerapkan pembatasan pelayaran di jalur air berusia lebih dari satu abad tersebut, yang merupakan jalur perdagangan global utama yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik.

Dalam sebuah konferensi pers, Administrator Kanal Ricaurte Vasquez mengatakan tren penurunan pendapatan mungkin berlanjut hingga beberapa bulan mendatang. Meski demikian,dia menambahkan bahwa jalur air tersebut diperkirakan akan tetap memenuhi target pendapatan untuk tahun fiskal berjalan, sebagian karena kenaikan tarif tol yang mulai berlaku baru-baru ini.

Tahun fiskal Kanal Panama dimulai pada Oktober dan berlangsung hingga September. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement