sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peneliti Eijkman Diberhentikan, Begini Nasib Kelanjutan Vaksin Merah Putih

Economics editor Leonardus Kangsaputra
04/01/2022 16:39 WIB
Bergabungnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdampak pada 120 peneliti dan staf LBM.
Peneliti (Ilustrasi)
Peneliti (Ilustrasi)

IDXChannel - Bergabungnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdampak pada 120 peneliti dan staf LBM. Selain itu peleburan ini diprediksi akan memengaruhi penelitian vaksin yang telah dilakukan Eijkman.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), seluruh lembaga penelitian harus diintegrasikan ke dalam BRIN. 

Tak hanya LBM Eijkman, beberapa lembaga penelitian juga ikut berintegrasi diabtaranya adalah BATAN, LAPAN, LIPI, dan BPPT. Mereka resmi berintegrasi dengan BRIN pada 1 September 2021. 

Saat ini LBM Eijkman tengah melakukan penelitian tentang vaksinasi Covid-19 karya Anak Bangsa yang disebut Vaksin Merah Putih. Tentunya dengan adanya integrasi ini, sedikitnya akan berpengaruh kepada kelanjutan penelitian Vaksin Merah Putih.

Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, menyebut integrasi ini berpotensi memperlambat penelitian terkait Vaksin Merah Putih. Sebab dengan kurangnya jumlah peneliti, secara langsung akan menurunkan tingkat kecepatan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement