Menurut dia, hal ini karena tren global sekarang adalah green products/blue products atau cleaner products, di mana produk yang dihasilkan itu bisa mereduksi emisi. Dengan kehadiran low carbon products, Indonesia sebenarnya bisa menjual produk yang dihasilkan dengan harga yang lebih mahal.
"Nah industri-industri hilir kita ini sudah mengekspor ke luar negeri. Contohnya baja, kita sekitar 8 persen dari total ekspor baja kita itu kita ekspor ke EU, European Union gitu, di 2026 akan mengaplikasikan namanya CBAN, Carbon Border Adjustment Mechanism," kata Belladona.
"Jadi semua barang-barang yang import ke EU harus low carbon products, kalau tidak mereka akan dikenakan pajak atau bisa sama sekali tidak bisa diimpor ke EU. Jadi itu adalah peluangnya," ujarnya.
(Dhera Arizona)