“Sehingga bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di satu sisi, di sisi lain mampu mencukupi kebutuhan belanja dari program pemerintahan baru,” kata Sri Mulyani.
Dari sisi belanja negara diproyeksikan sebesar Rp3.613,1 triliun pada tahun depan. Dengan begitu, APBN 2025 kali pertama disepakati defisit sebesar 2,53 persen.
(Febrina Ratna)