Mengacu pada data presentasi APBN yang ditampilkan dalam rapat, hingga 31 Oktober 2025, pendapatan negara tercatat Rp2.113,3 triliun atau 73,7 persen dari outlook.
Belanja negara terserap Rp2.593,0 triliun, atau 75,5 persen dari outlook. Defisit APBN mencapai Rp479,7 triliun, setara 2,02 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit keseimbangan primer berada di level Rp45,0 triliun.
Pemerintah menilai pelemahan penerimaan pajak masih dapat dikendalikan melalui akselerasi kegiatan ekonomi di kuartal IV dan perbaikan basis pajak.
(NIA DEVIYANA)