“Peluang LNG PGN untuk masuk ke dalam pasar internasional sangat terbuka lebar, utamanya melihat dari sisi cadangan gas bumi, dan demand LNG di pasar internasional,” kata Haryo melalui siaran pers, Jumat (21/10/2022).
Nota Kesepahaman hari ini akan menjadi dasar untuk penjajakan potensi bisnis dalam rangka pengembangan bisnis dan niaga gas bumi, LNG, sebagai energi transisi menuju energi baru dan terbarukan.
Serta meningkatkan peluang pemasaran LNG atas portfolio PT Pertamina (Persero) yang akan dialihkan ke PGN, trading LNG dari dan ke pihak ketiga lainnya sehingga dapat berperan dan memberikan multipplier effect bagi perekonomian nasional dan masyarakat.
Haryo berharap kerja sama dengan PPET ini juga dapat memberikan peluang bagi PGN untuk benchmarking dan menerima transfer knowledge terkait bisnis trading LNG pasar internasional.
“Pengembangan moda non pipa [beyond pipeline] untuk distribusi LNG adalah keharusan. Untuk itu kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting dilakukan,” kata dia.