Sebagaimana diketahui, lonjakan harga minyak dunia juga mendorong harga minyak dan gas dunia ikut melambung. Sedangkan Indonesia diketahui merupakan produsen sekaligus eksportir terbesar untuk komoditas minyak nabati sawit. Sehingga dapat dipastikan bahwa penerimaan negara dari ekspor sawit juga ikut terdongkrak signifikan.
"Nah ini kan tidak pernah diungkap oleh pemerintah. Oke anggap lah dari kenaikan PNBP migas ini belum mencukupi untuk menambal subsidi, pemerintah juga masih bisa menggunakan pendapatan windfall dari Batubara. Jadi sebenarnya tidak perlu (menaikkan harga BBM)," tegas Fahmy. (TSA)