sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat Sebut Penggunaan APBN dalam Proyek KCJB Dinilai Tidak Relevan

Economics editor Anggie Ariesta
19/10/2021 11:30 WIB
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini bantu danai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pengamat Sebut Penggunaan APBN dalam Proyek KCJB Dinilai Tidak Relevan
Pengamat Sebut Penggunaan APBN dalam Proyek KCJB Dinilai Tidak Relevan

IDXChannel - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini bantu danai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Kebijakan tersebut ditempuh guna mengatasi pembengkakan biaya.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, jika dirunut mulai dari studi kelayakan, efisiensi hingga subsidi silang yang dilakukan untuk pemerataan ekonomi, justru APBN bantu proyek kereta cepat itu tidak relevan.

"Dengan adanya APBN bantu proyek kereta cepat timbul pertanyaan, dalam masa pemulihan dari pandemi ini perlindungan sosial, infrastruktur kesehatan itu masih menjadi satu prioritas dari APBN. Berikutnya lagi kita lihat dari pembengkakan Rp27 triliun saja kalau dijadikan jalan di luar Jawa untuk mempersingkat waktu untuk logistik misalnya," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (19/10/2021).

Dengan adanya pembengkakan biaya sekian triliun menurut Bhima malah bisa digunakan untuk membangun jalan diluar pulau Jawa, kalau tujuannya adalah untuk logistik, konektivitas dan pemerataan ekonomi. Menurut dia walaupun kereta cepat efisien, seharusnya pemerintah menambah kereta reguler saja.

"Walaupun proyek Jakarta-Bandung yang efisien ya tentunya dengan memperbanyak jalur kereta yang reguler, menambah kapasitasnya, atau kemudian berubah menjadi kereta logistik karena problem pabrik di Jakarta-Bandung mengeluh soal biaya logistiknya relatif mahal, nah itu yang harus disesuaikan," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement