sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengembang Ogah Bangun Rusunami, Sebut Harga Patokan Pemerintah di Bawah Biaya Konstruksi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
03/12/2024 14:00 WIB
Para pengembang masih belum berpartisipasi untuk menyediakan rusunami karena harga patokan pemerintah di bawah biaya konstruksi.
Pengembang Ogah Bangun Rusunami, Sebut Harga Patokan Pemerintah di Bawah Biaya Konstruksi. (Foto: MNC Media)
Pengembang Ogah Bangun Rusunami, Sebut Harga Patokan Pemerintah di Bawah Biaya Konstruksi. (Foto: MNC Media)

Eka mengaku telah diajak berdiskusi oleh Pemerintah terkait pembangunan hunian baru dengan konsep vertikal. Hal ini berkaitan dengan program 3 juta rumah Pemerintahan Prabowo. Namun, harga yang patokan dari Pemerintah dianggap belum masuk hitung-hitungan pengembang.

Terkait dengan program 3 juta rumah, Eka mengatakan ada 2 juta pekerjaan di pedesaan, dan 1 juta pekerjaan di perkotaan. Sebanyak 2 juta pekerjaan di pedesaan terdiri dari 1,5 juta renovasi rumah, dan 500 ribu rumah baru dengan target harga kurang dari Rp100 juta.

Untuk pekerjaan 1 juta di perkotaan, terdiri dari 500 ribu rumah tapak baru melalui FLPP, dan 500 ribu rumah vertikal di city center. Target penerimanya terdiri dari Generasi Z dengan kuota 250 ribu rusun sewa, milenial 200 ribu rusun milik, dan Gen X dapat kuota 50 ribu rusun sewa.

"Kebetulan di akhir PUPR kami sempat paparan. Kami diajak partisipasi membangun Rusunami. Target 3 juta terdiri  1,5 juta rumah untuk renovasi di pedesaan, dan 0,5 juta rumah desa, juga 1 juta hunian vertikal di perkotaan," tuturnya.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement