Lalu, ada disparitas antara harga dan nilai keekonomian dan proyek yang menarik bagi investor. Tak cuma itu, dia menyoroti juga soal kerap berubahnya aturan yang memberikan ketidakpastian.
"Sesuai dengan tingginya risiko investasi dan harga yang terjangkau oleh satu-satunya pembeli yaitu PT PLN (Persero). Serta seringnya perubahan peraturan yang mengakibatkan ketidakpastian bagi pertumbuhan panas bumi," pungkasnya. (NIA)