sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Buka-bukaan Alasan Industri Perikanan RI Sulit Bersaing di Pasar Global

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
13/05/2024 13:27 WIB
Pengusaha membeberkan alasan industri perikanan Indonesia sulit bersaing di kancah internasional. Salah satunya masalah kebijakan yang rumit.
Pengusaha Buka-bukaan Alasan Industri Perikanan RI Sulit Bersaing di Pasar Global. (Foto: MNC Media)
Pengusaha Buka-bukaan Alasan Industri Perikanan RI Sulit Bersaing di Pasar Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP51), Budhi Wibowo, membeberkan alasan industri perikanan Indonesia sulit bersaing di kancah internasional. Salah satunya masalah kebijakan yang rumit.

Budhi menyampaikan permasalahan terjadi terutama di sektor hulu dengan peraturan yang tidak pro industri. Ia menilai banyak peraturan yang justru mencekik pengusaha sehingga membuat Indonesia sulit bersaing.

"Saya beri contoh PP 85 tahun 2021, kenaikan PNBP yang besar dan juga ancaman denda yang sangat luar biasa. Kalau PNBP di sektor hulu sudah besar, artinya harga pokok produksi kita akan naik. Kita gak akan bisa bersaing di dunia internasional," tutur Budhi dalam program Market Review IDX Channel, Senin (13/5/2024),

"Saya mengibaratkan seperti pengusaha ayam sudah diganggu sebelum ayam bertelur, seharusnya industri ini harus kondusif membiarkan ayam itu bertelur, setelah itu ambil sebagian telurnya melalui PPH dan lain lain, bukan PNBP di sektor hulu yang sangat tinggi," sambungnya.

Menurutnya, kebijakan emerintah untuk memasukkan sektor perikanan ke dalam PP 2023 yang mengharuskan menyimpan devisa sangatlah memberatkan pengusaha.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement