"Jangan sampai seolah-olah kita mendukung kegiatan Palestina tapi yang jadi korban adalah pelaku usaha yang ada di Indonesia termasuk para pekerjanya," kata Bob.
"Saya terima ada laporan orang pura-pura order sesuatu, kemudian order tersebut dibatalkan, karena perusahaannya berafiliasi dengan Israel. Padahal siapa tahu pekerja tersebut pro Palestina dan yang di-bully ini adalah pekerja Indonesia," tambahnya.
(YNA)