sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Keluhkan Konversi Kendaraan Listrik Mahal dan Minim SDM

Economics editor M Fadli Ramadan
11/10/2022 12:16 WIB
Harga yang mahal dan sulitnya proses pengujian menjadi sejumlah hal yang menghambat konversi kendaraan sepi peminat. Belum lagi SDM terlatih yang masih minim.
Pengusaha Keluhkan Konversi Kendaraan Listrik Mahal dan Minim SDM. (Foto: MNC Media)
Pengusaha Keluhkan Konversi Kendaraan Listrik Mahal dan Minim SDM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik. Salah satunya dengan mengonversi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik berbasis baterai.

Meski begitu, berdasarkan data yang dikeluarkan Korps Lalu Lintas Polri, saat ini ada 28 ribu kendaraan listrik yang beredar di Indonesia. Namun, baru ada 107 kendaraan hasil konversi yang merupakan motor konversi buatan Litbang ESDM.

Harga yang mahal dan sulitnya proses pengujian menjadi sejumlah hal yang menghambat konversi kendaraan sepi peminat. Hal tersebut disampaikan oleh Founder & CEO Braja Elektrik Motor Yoga Uta Nugraha dalam seminar di Indonesia Electrik Motor Show (IEMS) 2022, pada 30 September lalu.

“Untuk konversi motor listrik biayanya kisaran Rp15 juta, tapi harga bervariasi tergantung besar motor penggerak yang dipakai. Tapi, saat ini kami terkendala pengujian, karena masih harus ke Bekasi untuk uji tipe,” kata Yoga.

Sementara untuk mengonversi mobil, peralatan yang dibutuhkan juga sangat banyak dan cukup mahal. Selain itu, alat untuk pengaman arus listrik juga harus tersedia dan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus benar-benar terlatih.

“Untuk konversi mobil memang membutuhkan SDM yang terlatih, mengingat kita sudah membicarakan high voltage. Tapi biaya masih cukup tinggi karena baterai yang digunakan untuk mobil cukup besar,” ujar Yoga.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement