"Tentunya itu sebagian (barang China) akan menyerbu Indonesia juga. Jadi saya kira itu semua yang harus kita antisipasi begitu di 2025," kata dia.
Sebagai catatan, Donald Trump tegas terhadap produk impor yang masuk ke Negeri Paman Sam. Kebijakan proteksionisme Trump terhadap produk China, Meksiko, dan Kanada, dinilai dapat menimbulkan beban jangka panjang di tingkat regional.
Hal ini pada gilirannya berpeluang dibebankan kepada konsumen, sehingga menciptakan risiko baru bagi pasar.
Di dalam negeri, Alphonzus mengharapkan stimulus dan insentif dari kebijakan PPN 12 persen tidak hanya berhenti pada kuartal I-2025, sehingga dapat memacu daya beli publik setelah periode Ramadan dan Lebaran.
(Dhera Arizona)