IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah berhati-hati menerapkan pembatasan terhadap produk impor. Sebab, saat ini 70 persen bahan baku produksi masih berasal dari impor.
"Kami sudah memberi masukan untuk berhati-hati, karena 70 persen bahan baku produksi kita masih harus impor," kata Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani saat ditemui di Serang, Banten, ditulis pada Rabu (18/10/2023).
Shinta juga mengatakan, pembatasan barang impor jangan sampai mengganggu suplai bahan baku komoditas lokal yang akan diekspor. Sehingga, menurutnya, pembatasan barang impor perlu memperhatikan mekanisme produksi lokal.
Namun demikian, ia mengaku setuju dengan pemerintah yang berupaya menghentikan produk ilegal dumping. Hanya saja, produksi lokal untuk ekspor juga tak kalah penting.
"Jangan sampai pengetatan impor bisa mengganggu produksi lokal. Tentu kami mengerti illegal dumping harus dihentikan, tapi jangan sampai mengganggu. Saat ini saja sudah banyak kendala," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan pengetatan impor sejumlah komoditas. Langkah itu dilakukan untuk merespons banyaknya keluhan mengenai banjirnya barang-barang impor yang mengganggu pasar tradisional dan industri dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, komoditas yang akan diketatkan impornya yakni mainan anak-anak, elektronik, alas kaki, kosmetik, barang tekstil, obat tradisional, suplemen kesehatan, pakaian jadi, aksesori pakaian jadi, produk tas.
(YNA)