"Jika subsidi, karena terpaksa masih harus diberikan. Subsidi BBM seyogyanya dapat mendorong rakyat melakukan perubahan pola konsumsi BBM dan restrukturisasi industri perminyakan," ucap Eka.
Tak hanya itu, setiap pengeluaran pemerintah untuk menutup perbedaan harga jual dengan harga pokok produksi dimasukkan sebagai pengeluaran subsidi.
"Perlu ada kepastian hukum, tegakkan aturan yang ada atau ubah aturannya. Menggalakkan eksplorasi dan eksploitasi dengan rezim yang fleksibel," kata dia.
Selanjutnya, mendorong percepatan pelaksanaan penggunaan sumber energi berkelanjutan dan ramah lingkungan (panas bumi, sinar matahari, air dan angin) dengan memperhatikan perkembangan penggunaan kendaraan listrik. (FAY)