sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penipuan dengan Email Palsu Naik Dua Kali Lipat, Ini Cara Pencegahannya

Economics editor Intan Rakhmayanti
04/07/2021 13:14 WIB
Pemalsuan email atau email spoofing banyak dipakai penjahat siber untuk mengelabui pengguna demi mendapatkan keuntungan.
Pemalsuan email atau email spoofing banyak dipakai penjahat siber untuk mengelabui pengguna demi mendapatkan keuntungan. (Foto: MNC Media)
Pemalsuan email atau email spoofing banyak dipakai penjahat siber untuk mengelabui pengguna demi mendapatkan keuntungan. (Foto: MNC Media)

"Ini juga bisa menjadi tahap pertama dari serangan kompromi email bisnis (BEC) yang lebih kompleks—serangan yang dapat menyebabkan pencurian identitas dan penghentian bisnis, serta kerugian moneter yang signifikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021).

Jenis serangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Metode paling mudah adalah apa yang disebut pemalsuan domain yang sah (legitimate domain spoofing).

Dari sinilah seseorang memasukkan domain organisasi yang dipalsukan pada header, sehingga sangat sulit untuk membedakan email palsu dari yang asli.

Namun, jika perusahaan telah menerapkan salah satu metode autentikasi email yang lebih baru, para pelaku kejahatan siber harus menggunakan metode lain. Ini bisa dalam bentuk pemalsuan nama tampilan, di mana mereka menargetkan individu dengan mengirim email palsu seolah-olah itu dikirim oleh karyawan perusahaan yang sebenarnya.

Serangan spoofing yang lebih canggih melibatkan domain yang serupa: para pelaku kejahatan siber menggunakan domain tertentu yang sudah terdaftar dan terlihat mirip dengan domain organisasi yang sah.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement