"Dari pelaku, korban hanya dijanjikan keuntungan yang akan segera dibayarkan. Pelaku SMA ini hanya mengiming-imingi akan ada pencairan. Karena tidak ada kejelasan, korban khawatir dan melaporkan ke polres," ungkapnya.
Dijelaskan Jeifson, uang-uang yang diterima pelaku SMA, kata nya, disetorkan lewat beberapa orang. Nilai kerugian bervariasi mulai ratusan ribu hingga ratusan juta.
"Total seluruh peserta saat ini yang masih melapor ada 1 orang dan kita sudah mintai keterangan 10 orang juga. Kemungkinan pasti lebih karena pelaku mempunyai 18 orang yang menjadi rekannya untuk mencari korban , saat ini sedang didalami," jelasnya.
Pihaknya sendiri kita tengah mendalami dugaan arisan bodong dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan memintai keterangan para saksi. Polisi sendiri menyita sejumlah barang bukti berupa ratusan kwitansi penyerahan uang dari perantara kepada terduga pelaku.
"Sementara hanya SMA, tapi kemungkinan ada yang lain karena masih dikembangkan penyidik. Nanti kita sampaikan hasilnya," paparnya.