McDonald's juga melaporkan penurunan lalu lintas toko di Prancis dan Timur Tengah, di mana orang-orang memboikot gerai tersebut karena persepsi bahwa raksasa restoran cepat saji itu mendukung Israel dalam perang di Gaza. Sementara itu, lemahnya ekonomi China menyebabkan banyak pelanggan di Negeri Tirai Bambu tersebut beralih ke pesaing yang menawarkan harga lebih rendah.
Pada kuartal kedua, pendapatan mencapai USD6,5 miliar, sama dengn triwulan sebelumnya namun di bawah perkiraan Wall Street sebesar USD6,6 miliar.
Laba bersih turun 12 persen menjadi USD2 miliar, atau USD2,80 per saham kuartal lalu, jauh dari laba per saham sebesar USD3,07 yang diperkirakan oleh para analis industri. (Wahyu Dwi Anggoro)