IDXChannel - PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2022 mencapai 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh.
Capaian tersebut mampu diraih PLN di kala pandemi masih melanda. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pun mengatakan PLN melakukan berbagai langkah untuk bisa tetap menciptakan kinerja perusahaan yang baik.
“Sesuai arahan pemerintah, PLN all out dalam turut menjaga pemulihan ekonomi nasional pascapandemi melalui keandalan pasokan listrik bagi industri, bisnis, UMKM hingga seluruh lapisan masyarakat,“ jelas Darmawan.
Secara sektoral dan berurutan pada 2022, penjualan tenaga listrik pada tarif rumah tangga menyumbang 42,53 persen, tarif industri menyumbang 32,35 persen, bisnis 17,49 persen, tarif sosial menyumbang 3,69 persen, tarif publik menyumbang 3,15 persen dan layanan multiguna, traksi serta curah menyumbang 0,79 persen.
"Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” kata Darmawan.
Lebih lanjut, dia mengatakan torehan penjualan terbaik pada 2022 merupakan buah dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh perseroan. Adapun strategi intensifikasi meliputi program pemasaran tambah daya bagi pelanggan eksisting.
Sementara strategi ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru, yaitu program akuisisi captive power dan electrifying agriculture.