Mengenai jarak tempuh dan lama pengisian daya, skema tukar baterai menjadi solusi terbaik. Namun, Honda tak ingin gegabah dalam menentukan langkah karena produsen asal Jepang itu menegaskan ingin mengutakan kepuasan konsumennya.
“Kita akan sediakan dua-duanya, jadi secara mau di-swab ataupun juga mau di-charging. Tentu cara perawatannya juga berbeda. Ini kita lagi study juga, yang pasti bisa dilayani oleh jaringan kita lah,” ucap Thomas.
Sementara Octavianus Dwi, Marketing Director AHM mengungkapkan bahwa hingga saat ini Honda masih memertimbangkan mengenai skema baterai. Menurutnya, ada kekurangan dan kelebihan dari masing-masing opsi yang ditawarkan.
“Kita juga bisa pertimbangkan skema sewa baterai. Tapi, kami belum bisa menyampaikan detailnya. Honda itu intinya sangat concern pada pelayaan, safety, kepuasan, dan dalam skema ini juga kita pikirkan,” tutup Thomas. (RRD)