IDXChannel - Merek sepatu Converse berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Ini merupakan bagian dari penghematan besar-besaran yang dijalankan perusahaan induknya, Nike.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (15/5/2024), bisnis sepatu Nike terpukul menurunnya permintaan selama beberapa kuartal terakhir. Perusahaan terpaksa memangkas pasokan sejumlah merek sepatu terkenal seperti Air Force 1 dan Pegasus.
Pada Maret 2024, Nike memperingatkan pendapatannya pada paruh pertama tahun fiskal 2025 akan menyusut sebesar satu digit.
Nike mengumumkan rencana penghematan besar-besran pada Desember 2023. Raksasa pakaian olahraga tersebut berambisi menghemat hingga USD2 miliar.
Langkah penghematan besar-besaran akan berlangsung selama tiga tahun ke depan. Selain melakukan PHK massal, Nike juga akan memperketat pasokan dan merampingkan manajemen.
Rencana penghematan biaya memicu serangkaian PHK massal di Nike selama beberapa bulan terakhir. Baru-baru ini, Nike mengungkapkan akan memecat sekitar 700 karyawan di markas utamanya di Oregon. Pada Februari 2024, Nike mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 1.600 pekerja, sekitar 2% dari total tenaga kerjanya.
Bloomberg News pertama kali melaporkan rencana PHK massal di Converse. (WHY)