IDXChannel - Coca-Cola Co menaikkan perkiraan laba setahun penuh pada Rabu, (27/10/2021) dengan mengandalkan harga yang lebih tinggi.
Dikutip dari Reuters, Kamis (28/10/2021), Saham perusahaan naik 2,3% menjadi USD55,70. Hal tersebut dikarenakan reboundnya permintaan minuman ringan, karena pembukaan kembali tempat-tempat umum seperti teater, stadion dan restoran di seluruh dunia.
Sehingga menyebabkan lonjakan 16% dalam pendapatan kuartal ketiga. Sementara permintaan diperkirakan akan tetap kuat.
Chief Financial Officer John Murphy mengatakan Coca-Cola tidak kebal terhadap inflasi pada 2022 atau dampak bisnis dari potensi lockdown di beberapa pasar karena lonjakan kasus COVID-19.
“Kami melihat dunia muncul dari krisis seperti gempa bumi. Anda mendapatkan lebih banyak gempa susulan, tetapi gempa susulan yang diakibatkannya cenderung lebih kecil daripada yang awal. Dan seperti itulah yang kami lihat pada 2022,” kata Murphy.