sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pentingnya Penguatan Cadangan Devisa untuk Hadapi Risiko Resesi 2023

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
09/01/2023 15:48 WIB
Di tengah ramalan resesi 2023, peran cadangan devisa dapat menjadi penyangga utama perekonomian
Pentingnya Penguatan Cadangan Devisa untuk Hadapi Risiko Resesi 2023. (Foto: MNC Media)
Pentingnya Penguatan Cadangan Devisa untuk Hadapi Risiko Resesi 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia boleh berbangga karena posisi cadangan devisa (cadev) per akhir Desember 2022 mencapai USD137,2 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2022.

Menurut Bank Indonesia (BI), peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Adapun pada November 2022 cadev RI sebesar USD134,0 miliar. Nilai itu meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2022 sebesar USD130,2 miliar.

Sama seperti pada Desember, peningkatan posisi cadev pada November masih ditopang oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerimaan devisa migas.

Sejak 2004, Indonesia mencatatkan cadev tertinggi pada September 2021 dengan nilai mencapai USD146,9 miliar. Angkanya kemudian terus menurun. Di awal tahun lalu, tercatat cadev RI hanya mencapai USD141,3 miliar. Meskipun menurun, namun menurut BI kondusu ini masih dikatakan stabil.

Pentingnya Cadangan Devisa di Kala Krisis

Cadangan devisa adalah bagian dari tabungan nasional suatu negara. Besar kecilnya cadangan devisa merupakan sinyal bagi pasar keuangan global terkait kredibilitas kebijakan moneter dan creditworthiness suatu negara.

Pemegang cadangan devisa terbesar di dunia saat ini adalah China, dengan jumlah mencapai USD3,35 triliun, menurut World Economic Forum.

Cadangan devisa negara ini bisananya diperoleh dari kegiatan perdagangan antar negara yang dikenal dengan kegiatan ekspor dan impor.

Adapun cadangan devisa memiliki peran penting dalam mengurangi fluktuasi nilai tukar dan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement