Dalam kesempatan yang sama, salah satu investor dalam proyek Kimong, Kentjana, menyampaikan, dalam kawasan industri Kimong direncanakan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter dengan jenis mineral aluminium, kapasitas produksi tahap pertama diperkirakan hingga 500 ribu ton logam dan investasinya kurang lebih US$ 1 miliar.
Pembangunan kawasan industri Kimong berpotensi mendorong pembangunan ekonomi daerah dan nasional dengan program hilirisasi yang ada.
Menurut Kentjana, jaminan keandalan pasokan listrik dari PLN meyakinkan pihak investor Kimong untuk mantap berinvestasi pada proyek yang bertujuan menjadikan Bolaang Mongondow sebagai salah satu kiblat industri di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN dibawa langsung ke site PLN. Dan kami harap di masa depan saat kami sudah turun berinvestasi, kami bisa kerja sama lebih lancar dan lebih lanjut dan menbantu perkembangan ekonomi”, ujar Kentjana. (TYO)