Menurut Handy, pertumbuhan dipengaruhi oleh penambahan rute internasional. Selama Juni 2022, terdapat 5 penambahan jadwal internasional menuju Dili, Hanoi, Brisbane, Sydney, dan Melbourne oleh maskapai Batik Air Malaysia, VietJet Air, Citilink dan Virgin Australia.
"Kemudian di bulan Juli ini juga terdapat penambahan rute internasional ke Filipina oleh Philippine Airlines dan Korea Selatan dengan Korean Air," imbuh dia.
Saat ini, Bandara Ngurah Rai melayani 21 rute penerbangan domestik dengan dilayani oleh 10 maskapai. Untuk penerbangan internasional, saat ini terdapat 19 rute ke 11 negara dengan dilayani 21 maskapai.
Dengan pertumbuhan itu, Handy optimis target melayani 9 juta penumpang di tahun 2022 bisa dicapai. "Bahkan kemungkinan besar bisa terlampaui," tutupnya.
(SAN)