IDXChannel - Kebijakan penyerapan gabah semua kualitas atau any quality dapat memberikan dampak buruk bagi Bulog. Sebab, kebijakan ini membuat kualitas gabah serapan Bulog menjadi tidak baik.
Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, per 20 September 2025, dari total pengadaan gabah kering panen (GKP) sebesar 4.238.262 ton, hanya 34,47 persen saja yang berkualitas baik.
"Yang sesuai standar kualitas mencapai 1.460.974 ton (34,47 persen) dan yang tidak memenuhi kualitas sebesar 2.777.288 ton (65,53 persen) dari total penyerapan GKP," ujarnya dalam pernyataannya, Rabu (1/10/2025).
Khudori menjabarkan, GKP dikategorikan tidak memenuhi kualitas apabila maksimal kadar air dan butir hampa masing-masing lebih dari 25 persen dan 10 persen. Sedangkan di Bulog, gabah yang diserap ada yang kadar airnya sekitar 19,36 persen, tapi ada yang sampai 33,63 persen.