sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perang Rusia-Ukraina Bakal Percepat 'Kiamat' Migas

Economics editor Fiki Ariyanti
30/01/2023 08:23 WIB
Perang Rusia dan Ukraina akan mempercepat peralihan dari minyak dan gas (migas) karena negara-negara di seluruh dunia memprioritaskan sumber energi terbarukan.
Perang Rusia-Ukraina Bakal Percepat 'Kiamat' Migas. (Foto: MNC Media).
Perang Rusia-Ukraina Bakal Percepat 'Kiamat' Migas. (Foto: MNC Media).

Prospek energi tahunan perusahaan minyak besar Inggris itu mengajukan tiga skenario potensial yang berbeda dalam seberapa cepat tindakan iklim mengurangi emisi karbon. 

Semuanya melihat permintaan minyak dan gas menurun karena energi terbarukan tumbuh dan transportasi listrik dalam beberapa dekade mendatang, tetapi laju perubahannya tidak pasti.

Dalam skenario BP yang paling konservatif dalam hal sasaran iklim, permintaan minyak global masih akan berada di sekitar 73 juta barel per hari pada 2050, turun 25% dari 2019. 

Untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun itu, BP memperkirakan, permintaan minyak perlu ditingkatkan. kurang dari sepertiga dari jumlah itu.

Dalam semua skenario, dunia akan bergantung pada Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk bagian pasokan minyak yang semakin besar, mulai dari 45% hingga 65% pada 2050. BP mengatakan, grup (OPEC) ini terbukti tangguh karena biayanya lebih rendah daripada produsen pesaing, seperti AS.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement