Minyak goreng bersubsidi yang disediakan oleh pemerintah tersebut hanya mengincar kalangan tertentu saja, terutama masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Adapun untuk masyarakat yang tidak mendapatkan subsidi, seperti misalnya restoran, mereka harus membayar minyak goreng non subsidi dengan harga RM27,9 atau setara dengan Rp95.000 per kg.

Perbandingan Harga Minyak Indonesia dan Malaysia, Yuk Intip Rinciannya. (foto : MNC Media)
Fakta Dilapangan
Pemberlakuan kebijakan yang cukup meringankan beban masyarakat kalangan menengah ke bawah tersebut terkait dengan harga minyak subsidi, bukan berarti dalam praktiknya bisa dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tetap saja, pemerintah negeri Jiran tersebut masih menemukan adanya penjualan minyak subsidi kepada kalangan yang tidak semestinya seperti pengusaha-pengusaha restoran dan sebagainya.
Perbandingan di Indonesia
Kebijakan demikian, berbanding terbalik dengan kebijakan yang diberlakukan di Indonesia.
Indonesia memberlakukan pencabutan harga eceran tertinggi (HET) yakni sebesar Rp14.000 per liter, justru mengakibatkan harga minyak melambung tinggi.
Memang diketahui, terdapat beberapa alasan yang menjadikan harga minyak goreng di Indonesia naik.
Diantaranya yaitu turunnya tingkat produksi kelapa sawit yang menjadi bahan baku minyak goreng, sehingga produksi minyak goreng menjadi rendah.
Selain itu, kenaikan permintaan Crude Palm Oil (CPO) yang dibutuhkan untuk keperluan biodiesel menjadi permasalahan di tengah rendahnya produksi sawit sebagai bahan baku utama.
Itulah penjelasan perbandingan harga minyak Indonesia dan Malaysia. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.