IDXChannel—Harga rumah yang diyakini setiap tahun bakal naik, menjadi salah satu alasan yang mendorong sebagian masyarakat untuk menginvestasikan uangnya di sektor properti. Tak sedikit individu yang membeli rumah atau unit apartemen kedua sebagai investasi, dengan harapan harganya bakal meroket.
Jika bukan untuk dijual kembali, maka rumah-rumah kedua itu akan disewakan. Para pemilik rumah akan mendapatkan keuntungan dari uang sewa yang dibayarkan. Umumnya, rumah-rumah ini disewakan minimal selama setahun atau lebih.
Namun, tak jarang pula strategi menginvestasikan uang ke sektor properti tidak menghasilkan keuntungan sesuai harapan. Sebab kondisi perekonomian bersifat dinamis. Harga rumah, yang biarpun berfluktuasi, tak selalu naik signifikan tiap tahun.
Belum lagi, laku atau tidaknya unit rumah tak bisa seketika terjamin. Sebab harga rumah mesti sesuai dengan daya beli masyarakat saat itu. Harga murah sekalipun, jika perekonomian tengah terkontraksi, masyarakat tak akan serta merta mengutamakan beli rumah dibanding memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apakah investasi properti lebih menguntungkan dibanding investasi emas? Keduanya adalah pilihan investasi yang digemari masyarakat. Harga keduanya sama-sama tumbuh dalam kurun waktu tertentu.