CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba, menuturkan bahwa pengembangan Gateway Manado akan memanfaatkan kemampuan pendanaan internal. Second gateway ini akan menopang ketahanan konektivitas digital Indonesia.
“Kita akan cukup kuat kalau terjadi apa-apa di arah barat, kita punya jalur di arah timur. Jadi internet tidak terganggu," ujarnya.
Budi berharap terdapat tiga kabel laut internasional yang akan landing di Gateway Manado. Pertama, Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dari Manado langsung ke Amerika Serikat dengan SEA-US cable system yang sudah terbangun sejak 2017.
Kedua, Telin bergabung dengan konsorsium Bifrost bersama Meta/Facebook dan Keppel untuk membangun SKKL rute Jakarta, Singapura, Balikpapan, Manado, Davao, Guam, hingga California (AS). Ketiga, SKLL yang menghubungkan Manado, Singapura, Filipina dan Hong Kong.
Dia optimistis gateway Manado akan berkembang. Salah satunya lantaran situasi geopolitik yang menghindari jalur Laut China Selatan. (TSA)