Tiko menilai layanan perbankan dengan menerapkan strategi hybrid merupakan sebuah keharusan mengingat mayoritas pelaku usaha industri perbankan telah lebih terbiasa dengan digitalisasi. Tiko menyebut himbara tak boleh terlena dengan basis nasabah dan jangkauan yang luas.
"Kami ingin memastikan disrupsi digital tidak akan mengurangi kemampuan bisnis perusahaan di masa depan," katanya.
Tiko menyebut inovasi Bank Mandiri dalam superapp, Livin', menjadi yang terdepan dalam memberikan layanan produk keuangan, investasi, dan produk non keuangan. Tiko meminta bank BUMN lain mempunyai layanan serupa, seperti Bank Raya Indonesia milik BRI
"Semua himbara didorong melakukan inovasi digital. Dalam era disrupsi, kami ingin posisi kita menyerang agar tetap bisa bertahan dan berkembang di masa mendatang," tutur Tiko. (TIA)