IDXChannel - Perdagangan global diprediksi akan mengalami kontraksi sebesar 5% di 2023 dibandingkan dengan tahun lalu. Proyeksi tersebut berdasarkan laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dilansir dari Reuters pada Selasa (12/12/2023), laporan Global Trade Update dari Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) memproyeksikan bahwa perdagangan internasional di 2023 akan mencapai sekitar USD30,7 triliun.
Perdagangan barang diperkirakan akan menyusut 8% atau USD2 triliun pada 2023, tetapi perdagangan jasa akan meningkat 7% atau USD500 miliar tahun ini.
Menurut UNCTAD, kontraksi perdagangan global ini salah satunya disebabkan oleh kinerja ekspor yang buruk dari negara-negara berkembang.
"Perdagangan global telah mengalami penurunan sepanjang 2023, terutama dipengaruhi oleh berkurangnya permintaan di negara-negara maju, kinerja yang kurang baik di negara-negara Asia Timur, dan penurunan harga komoditas," kata UNCTAD.
"Faktor-faktor ini secara kolektif berkontribusi pada kontraksi penting dalam perdagangan barang," lanjutnya.