sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perdagangan Luar Negeri Masih Dibayangi Global Shifting, Ini Strategi bagi Eksportir di 2026

Economics editor Nia Deviyana
27/11/2025 23:00 WIB
Industri manufaktur masih akan memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap ekspor nasional.
Perdagangan Luar Negeri Masih Dibayangi Global Shifting, Ini Strategi bagi Eksportir di 2026. Foto: iNews Media Group.
Perdagangan Luar Negeri Masih Dibayangi Global Shifting, Ini Strategi bagi Eksportir di 2026. Foto: iNews Media Group.

Namun, masih muncul tantangan yaitu ketergantungan terhadap investasi China dan kurangnya alih teknologi. Untuk mengatasi hal tersebut, dia menggarisbawahi pentingnya optimalisasi pemanfaatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), termasuk untuk sektor strategis lainnya seperti ekonomi hijau (baterai dan panel surya), mesin dan otomotif, dan sistem pengadaan untuk produk tekstil, alas kaki, dan kesehatan (obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan).

"Indonesia saat ini telah memiliki akses pasar yang baik. Yang masih perlu ditingkatkan yaitu kemitraanstrategis antara pelaku usaha Indonesia dengan produsen global,” kata dia

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef, Esther Agustin, menekankan diversifikasi ekspor sangat krusial, dan menjadi strategi dalam cara menghadapi fenomena geopolitik dan menciptakan postur ekspor Indonesia yang tangguh. 

Dalam konteks diversifikasi pasar tujuan ekspor, Esther meyakini perlunya optimalisasi pemanfaatan Free Trade Agreement (FTA) dan integrasi kawasan.

"Indonesia perlu menerapkan transformasi industri hijau mengingat proteksionisme global sangat menekankan hal tersebut dan memperluas basis pajak untuk fokus pada belanja infrastruktur, energi bersih, dan pendidikan vokasi,” tuturnya.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement