IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II mencapai 7%. Kenaikan peredaran uang kartal sebesar 41,5 persen menjadi salah satu indikator yang membuat Jokowi optimis bisa mencapai target tersebut.
Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi pada kuartal I masih -0,74. Jokowi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional ini didapat dari agregat kumpulan pertumbuhan ekonomi yang ada di provinsi, kabupaten dan kota.
“Jadi seluruh gubernur bupati dan walikota memiliki tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kita. Target kita di kuartal kedua, saya sudah memberikan target, kurang lebih harus di atas 7%. Bayangkan, dari minus 0,74 saya minta diatas 7%. Tapi indikasi ke arah sana ada, tergantung kerja keras kita bersama,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Jokowi mengakui bahwa baru 10 provinsi yang saat ini pertumbuhan ekonominya positif. Diantaranya Riau 0,41%, Papua 14,28%, Sulawesi Tengah 6,26%, Yogyakarta 6,4%, Sulawesi Utara 1,87%, Sulawesi Tenggara 0,06%, NTT 0,12%, Papua Barat 1,47%, Bangka Belitung 0,97%, dan Maluku Utara 13,45%.
“Yang lain masih negatif semuanya. Berarti yang positif ada 10 provinsi yang positif. Artinya yang 24 masih negatif semuanya,” ujarnya.