Klasifikasi aset dibagi berdasarkan bidang potensi bisnis yaitu industri perikanan, SPBU Nelayan, pariwisata, bisnis makanan dan minuman, tambak, private villa, transit point, docking dan bisnis rumah huni.
Sigit mencontohkan klasifikasi aset untuk potensi bisnis industri perikanan akan dioptimalkan semaksimal mungkin. Aset untuk bisnis perikanan terletak di Jakarta, Sorong, Gorontalo, Pekalongan, Tarakan dan Lampulo
Di 6 lokasi tersebut, Perikanan Indonesia mengajak investor untuk memanfaatkan lahan di kawasan Pelabuhan, pemanfaatan cold storage, Unit Pengolahan Ikan (UPI), jasa perbaikan kapal atau docking dan kerja sama sarana prasarana penunjang perikanan lainnya.
Selain itu, ada pemanfaatan aset untuk tambak udang di beberapa titik yang terletak di Gorontalo, Pekalongan, Makasar dan Bengkayang.
Bahkan, Perikanan Indonesia juga memiliki aset perusahaan yang dapat dioptimalkan menjadi private villa yang berlokasi di Sorong dan Banten.