Setelah itu, Teddy Minahasa kemudian sempat menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri pada tahun 2019. Dua tahun berikutnya, ia kembali dipercaya menjadi Kapolda Sumatera Barat yakni pada tahun 2021.
Saat memegang jabatan ini, Irjen Teddy Minahasa berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu terbesar dalam sejarahnya. Total sebanyak 41,4 kilogram sabu dan diamankan Polda Sumbar pada 21 Mei 2022. Selain itu, semasa menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Teddy Minahasa juga berhasil mengungkap kasus judi dan menangkap sebanyak 230 pelaku judi.
Yang teranyar Irjen Teddy Minahasa baru saja ditunjuk oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Purnomo sebagai Kapolda Jawa Timur berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022. Teddy Minahasa ditunjuk menggantikan Irjen Nico Afinta.
Selama berkarier di dunia Kepolisian, Irjen Teddy Minahasa juga memiliki sejumlah tanda kehormatan antara lain Bintang Bhayangkara Nararya yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2018. Selain itu, Irjen Teddy Minahasa beserta sang istri yakni Merthy Kushandayani juga menerima gelar kehormatan adat istiadat dari masyarakat Sumatera Barat di Nagari Pariangan, Tanah Datar.
Sementara itu, dalam hal kekayaan, Teddy Minahasa tercatat sebagai Kapolda terkaya berdasarkan data laporan LHKPN KPK. Kekayaan Teddy Minahasa tercatat mencapai Rp29,97 miliar yang meliputi sejumlah aset tanah dan bangunan, kendaraan, harta bergerak lainnya, hingga kas setara kas.