Selama pandemi, terjadi pergeseran paradigma. Dimana pelaku ekraf dapat menjangkau pasar lebih luas dengan teknologi dan untuk memenuhi permintaan tersebut, pelaku usaha harus terus berinovasi agar tetap kompetitif dan berdaya saing.
Oleh karena itu, sejak tahun 2020, pemerintah Indonesia memberdayakan UMKM ekonomi kreatif untuk beradaptasi. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pelatihan, pendampingan, pemasaran, dan digitalisasi untuk mendukung UMKM.
"Hasilnya, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia meningkat dari 18,8 miliar dolar AS pada tahun 2020 menjadi 25 miliar dolar pada tahun 2022," ujar Angela.
Saat ini, ekonomi kreatif Indonesia fokus pada industri gim dan event melalui program percepatan pengembangan industri gim dan kemudahan regulasi dalam perizinan event.
(SLF)