sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Ketahanan Pangan, Erick Thohir Ungkap Industrialisasi Jadi Kunci 

Economics editor Suparjo Ramalan
01/02/2023 14:39 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan perusahaan pelat merah siap mengoptimalisasi investasi di sektor pangan.
Perkuat Ketahanan Pangan, Erick Thohir Ungkap Industrialisasi Jadi Kunci. (Foto: MNC Media)
Perkuat Ketahanan Pangan, Erick Thohir Ungkap Industrialisasi Jadi Kunci. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan perusahaan pelat merah siap mengoptimalisasi investasi di sektor pangan. Langkah itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini yang harus kita intervensi. Salah satunya bagaimana kita kerjasama untuk melihat cattle, bisnis industri sapi, baik daging maupun susu,” ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (1/2/2023).

Industrialisasi pangan merupakan bagian dari investasi utama, selain investasi pada hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA). BUMN sudah mulai menarik investasi secara aktif untuk mengamankan pasokan bahan pangan utama. Misalnya, menggaet perusahaan pangan asal Qatar, Baladna Farm, dan produsen susu asal Belanda, FrieslandCampina atau Frisian Flag. 

Investasi itu berkaitan dengan program mengurangi stunting di Indonesia, antara lain investasi di industri sapi, baik industri pengolahan daging maupun produksi susu.

Saat ini Frisian Flag ingin investasi 8.000-12.000 sapi. Menurutnya, hal tersebut harus didorong agar kedaulatan pangan bisa tercapai.

Erick memastikan bisnis BUMN Pangan terus dilakukan penajaman ke arah industrialisasi. Salah satunya membentuk Holding BUMN Pangan atau ID FOOD pada 7 Januari 2022. Holding BUMN Pangan ini terdiri atas PT RNI (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam.

Saat itu, Erick Thohir menegaskan pembentukan Holding BUMN ini dilakukan untuk menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model. Adanya holding BUMN Pangan juga menjadi prioritas utama dalam transformasi industri pangan mengingat Indonesia sebagai negara agraris.

Dia juga mulai menyentuh BUMN perkebunan. Salah satu langkah strategisnya adalah mempertajam bisnisnya pada dua produk utama, yaitu Kelapa Sawit dan Gula. 

Untuk pengembangan produk kelapa sawit, Erick mendorong agar pada setiap 1.000 hektar lahan kelapa sawit harus ada 1 pabrik pengolahan minyak makan merah, produk substitusi minyak goreng yang kerap kekurangan pasokan. Dia juga memasukan pembentukan Palm Co dalam rencana kerja utamanya pada 2023 ini. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement