Meski demikian, dia memastikan bahwa ekspansi tetap dijalankan sesuai praktik terbaik industri pertambangan yang berkelanjutan, serta mendukung pencapaian target Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) pemerintah Indonesia pada 2030.
"Sebagai perusahaan tambang milik Negara, kami berkomitmen mendukung Upaya pemerintah dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca. Tidak sekadar menambang dan meningkatkan nilai tambah, kami juga berupaya memastikan lingkungan tetap terjaga demi masa depan Indonesia,” ujar Binahidra dalam panel Konferensi Hari Lingkungan Hidup (HLH) Expo 2025 di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Binahidra memaparkan, sejumlah Langkah konkret yang telah berhasil diimplementasikan oleh Anggota MIND ID, antara lain substitusi bahan bakar berbasis fosil ke energi yang lebih bersih, seperti konversi HSD (High Speed Diesel) ke LNG (Liquefied Natural Gas) di Baking Plant INALUM. Langkah ini telah menurunkan emisi hingga 3.700 tCO₂e per tahun.
Selanjutnya, penggunaan biomassa (seperti cangkang kelapa sawit) sebagai pengganti Batubara di salah satu anak Perusahaan ANTAM, juga telah berhasil menurunkan emisi hingga 560 tCO₂e per tahun melalui teknologi co-firing.
Optimalisasi proses melalui inovasi metode coal handling dan digitalisasi turut dijalankan, di antaranya penggantian excavator dan dump truck batu bara berbahan bakar solar dengan Bucket Wheel Excavator (BWE) bertenaga listrik untuk aktivitas coal handling, dan mampu mengurangi emisi sebesar 5.200 tCO₂e per tahun.