Kasdi menjelaskan anggaran pengembangan food estate juga dialokasikan untuk renovasi pusat kesehatan hewan (pukeswan) dan sarana pendukungnya, serta pembangunn unit olahan pakan dan smart kandang ternak.
"Sarana dan prasarana pertanian (unit pengolahan hasil komoditas) bangunan rice miling unit, bangunan dryer padi kapasitas 10 ton, sarana pra panen dan sarana pasca panen," lanjut Kasdi.
Dana tersebut juga digunakan untuk pembangunan green house untuk pengembangan holtikultura luar musim (off season) dan instalasi pertanian regeneratif. Kasdi menjelaskan lokasi prioritas food estate pada tahun 2023 terdapat di 5 provinsi.
Disamping itu pada tahun 2023 Kementan juga telah memasang target produksi beberapa komoditas pertanian seperti diantaranya untuk padi ditargetkan produksinya 54,50 juta ton, jagung 23,05 juta ton.
Selanjutnya untuk produsi kedelai pada tahun 2023 ditargetkan tembus 0,59 juta ton, cabai 2,93 juta ton, bawang merah 1,71 juta ton, bawang putih 45,45 juta ton, kopi 0,81 juta ton, kakau 0,78 juta ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi/kerbau 465,15 juta ton. (RRD)