Lebih lanjut, Yoki mengungkapkan pihaknya kemungkinan baru akan bisa menurunkan emisi secara signifikan pada 2040 melalui aspek operasional eksisting. Ia pun mengakui bahwa sebelum 2040 maka penurunan emisi yang dilakukan pihaknya belum terlalu tinggi.
"Adapun dua faktor yang mempengaruhi penurunan emisi Pertamina International Shipping yaitu teknologi kapal dan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan atau zero carbon," imbuhnya.
Ia memastikan, khusus untuk teknologi kapal, baru bisa direalisasikan pada 2040 ketika kapal-kapal kelolaan PIS seluruhnya merupakan kapal baru. Sedangkan untuk faktor kedua, bergantung pada supply atau ketersediaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
"Baru bisa terjadi 2040 atau 17 tahun lagi, di situ emisi mulai kita turunkan," tukas Yoki. (NIA)