sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Meningkat, RI Ekspor 40 Ton Daging Rajungan ke Amerika Utara

Economics editor Tia Komalasari/IDXChannel
24/11/2021 14:57 WIB
Sebanyak 40 ton daging rajungan asal Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar Amerika Utara.
Sebanyak 40 ton daging rajungan asal Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar Amerika Utara. (Foto: MNC Media)
Sebanyak 40 ton daging rajungan asal Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar Amerika Utara. (Foto: MNC Media)

Adapun negara importir utama rajungan-kepiting global tahun 2020 adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Kanada, dimana market share Indonesia terhadap masing-masing negara tersebut baru mencapai 11,9%, 5%, 17%, 0,1% dan 4,7%. Karenanya, Artati mengapresiasi munculnya eksportir rajungan Aruna Crab ke pasar Kanada yang merupakan salah satu importir Rajungan-Kepiting utama dunia.  

"KKP juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas program dan kegiatan Aruna yang telah melakukan pembinaan hulu-hilir terhadap lebih dari 23.000 nelayan di lebih 70 lokasi di Indonesia," jelas Artati.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut Aruna Crab merupakan produk dengan nilai tambah dalam negeri yang hanya ada di pasar internasional. Menurutnya, kegiatan pelepasan ekspor ini menunjukkan komitmen Aruna untuk memasarkan hasil tangkapan nelayan ke pasar internasional. 

"Ini produk bernilai tambah yang mampu bersaing di pasar internasional, kami sangat mengapresiasi kegiatan ekspor ini," ujar Menteri Teten yang hadir secara virtual kegiatan ekspor tersebut.

Sebagai informasi, Aruna memperkirakan potensi permintaan yang berkelanjutan dari pasar Amerika Utara senilai USD800.000 setiap bulannya. Aruna Crab merupakan olahan daging rajungan hasil kemitraan Aruna bersama Nirwana Segara. Dalam proses produksinya, Aruna Crab melibatkan pasokan dari nelayan dan masyarakat pesisir. Dengan menyebarnya tim Aruna ke pelosok Indonesia, diharapkan bisa membawa dampak positif bagi kehidupan di pesisir melalui penerapan teknologi terkini yang mampu membuat nelayan lebih produktif, berdaya saing dan berkelanjutan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement