Sehingga stok di Pasar Tagog Padalarang kembali kosong, dan pihaknya belum bisa memastikan kapan para pedagang ini bakal mendapat pasokan lagi.
"Sekarang stoknya sudah habis lagi, karena untuk harganya murah sesuai HET Rp14 ribu per liter, jadi banyak masyarakat yang membeli. Pedagang juga diberikan surat pernyataan oleh distributor harus menjual sesuai HET," tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah Minyakita disalurkan kepada para pedagang, pihaknya juga turut melakukan pengawasan agar mereka tidak menjual di atas HET. Sehingga harganya bisa tetap murah jika dibandingkan dengan minyak merek yang lain.
Sementara untuk memastikan pasokan Minyakita tahap selanjutnya akan disalurkan lagi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan distributor. Terlebih lagi, pasokan yang sudah ada saat ini masih sangat kurang, mengingat permintaan dari masyarakat tinggi.
"Untuk pasokan baru belum bisa dipastikan kapan datang lagi, tapi kami berharap bisa lebih karena dengan 240 pack langsung habis," katanya.
(FRI)