Namun, berbeda dengan tahun berikutnya, ketika Hyundai meluncurkan Ioniq 5, di mana permintaan sudah cukup tinggi, meski mobil belum diluncurkan. Sementara pada 2022, Astrid yakin jumlahnya terus bertambah hingga akhir tahun.
“Saya yakin perkembangan mobil listrik akan jauh lebih pesat dibandingkan mobil hybrid. Kalau dilihat dari segi perkembangan segmennya saja, dibandingkan dari 2020, 2021, dan 2022, itu sudah pesat banget. Ini kita bicara cuma Hyundai aja ya, belum ngomongin pemain lain yang baru masuk di tahun ini,” kata Astrid, ditulis Sabtu (26/11/2022).
Sepanjang periode Januari-Oktober 2022, Hyundai sudah menjual 1.485 unit mobil listrik, yang terdiri dari Ioniq EV, Kona Elextric, dan Ioniq 5. Itu belum termasuk Genesis Electrified G80 yang merupakan bagian dari Hyundai Group.
“Pada 2020 pasar mobil listrik enggak jalan, mungkin cuma 20 unit yang terjual dan harganya pun lebih mahal. Hyundai di bulan November (2020) membawa masuk dua kendaraan, dengan hanya November dan Desember itu kami mendistribusikan retail itu hampir 200 mobil,” ujar Astrid.
“Pada 2021, Hyundai berhasil meretailkan 605 unit, total baterai EV saat itu 680, jadi membuat Hyundai kurang lebih menjadi pemimpin segment dengan 86 persen," ujarnya.