"Dan 2022 tahunnya belum selesai, sampai Oktober saja Hyundai sudah meretailkan 1.480 unit. Itu saja sudah dua kali lipat dibandingkan 2021. Bayangkan 2023. Jadi future electric vehicle di Indonesia itu sangat cerah,” ungkap Astrid.
Astrid menyampaikan, HMID juga berkomitmen untuk menjadi pemain besar di industri kendaraan listrik di Asia Tenggara. Selain itu, Hyundai juga ingin membantu pemerintah Indonesia agar bisa memiliki kekuatan di sektor itu.
“Supaya Indonesia bisa bicara banyak di elektrifikasi, kita tidak cuma impor mobilnya, tapi juga produksi mobil di dalam negeri,” tandasnya.
(FAY)